Tampilkan postingan dengan label islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label islam. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Desember 2016

Doa Qunut Nazilah untuk Aleppo

BREAKING NEWS: Aleppo Yang Terkepung Diambang Kiamat!!!

Serangan besar-besaran rezim yang dimulai sejak 26 November sembari diiringi oleh pembomam masif oleh Rusia, telah membunuh ratusan jiwa, menghancurkan fasilitas medis, menutupi jalan-jalan dengan reruntuhan, semua fasilitas publik didalamnya telah hancur.

Sejak Juni tahun ini kondisi di kota Aleppo bagian timur yang direbut mujahidin pada tahun 2012, telah jatuh kedalam kepungan rezim, sejak itu kondisi sangat memprihatinkan, pembantaian massal, pemboman, tiadanya obat-obatan, sampai banyak yang meninggal karena tiada obat-obatan bagi yang sakit dan terluka. Memasuki musim dingin, tidak ada lagi makanan dan kayu bakar untuk dipergunakan, semua telah habis, dan kondisi ini memuncak dengan majunya tentara rezim dalam hari-hari terakhir ini.

Berbagai pesan kesedihan telah dikirim dari dalam Aleppo kepada dunia luar, seorang ibu sampai berkata "Wahai kaum muslimin, aku cium tanganmu, karena Allah, bantulah kami, bebaskan kami..."

Saudara-saudara kita di Aleppo, sedang sekarat meminta pertolongan kepada kita kaum muslimin dan kepada setiap manusia yang hidup di bumi ini, karena sebentar lagi mungkin kita tidak akan mendengar apapun lagi tentang mereka, sebentar lagi mungkin mereka akan menghadapi akhir yang mengerikan, segala penderitaan mereka akan berakhir dengan kematian mereka.. laa hawla walaa quwwata illa billah..

kita bisa mengambil kesempatan untuk menolong mereka sebelum terlambat, sebelum suara-suara parau itu hilang. kita harus tunjukan bahwa kita bersama saudara-saudara kita di Aleppo, kita tidak melupakan mereka. Ini adalah kesempatan membela saudara kita kaum muslimin dengan apapun yang bisa kita berikan dan lakukan.

Saudara kita Bilal abd. Karim (Jurnalis Muslim) masih menyisakan satu berita yg katanya bisa jadi ini adalah berita terakhir kami dari Aleppo.

Harapan terakhir Bilal:

"Semoga Allah mempertemukan kita kembali..."

KONDISI TERAKHIR ALEPPO:

Wilayah yang tersisa dari Aleppo timur hanya 8 km persegi, 100.000 jiwa muslim saling berhimpitan didalamnya. Aleppo akan menjadi ajang pembantaian massal terbesar di dekade ini

Dalam hadits disebutkan bahwa ada seorang wanita dimasukkan ke neraka hanya karena ia membiarkan seekor kucing mati. Maka bagaimana dengan kita yang membiarkan kaum muslimin mati terkepung, terluka dan  kelaparan akibat perbuatan kaum kafir!?

Bahkan tentara rezim Syi'ah dengan terang-terangan telah mengancam akan memperkosa setiap wanita muslimah yang tersisa di dalam Aleppo.

Semoga kita punya jawaban di hadapan Allah kelak jika ditanya apa yang telah kita perbuat untuk saudara-saudari kita di Aleppo yang sedang menanti kiamat.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
#savealeppo #prayforaleppo #helpaleppo

Hasbunallah wa nikmal wakiil ....
Oh Allah Ampuni kami atas ketidak kuasaan kami menolong mereka Saudara kami.

Doa Qunut Nazilah untuk Aleppo

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، فَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

“Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin laki-laki dan perempuan, mukmin laki-laki dan perempuan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, dekat dan mengabulkan doa-doa, wahai Dzat yang memenuhi segala kebutuhan.”

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

“Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami karena kelupaan dan kesalahan kami. Rabb kami, Rabb kami janganlah Engkau beri kami beban sebagaimana beban yang Engkau beri kepada para pendahulu kami. Rabb kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa-apa yang tidak kami sanggupi. Maafkanlah kami, ampunilah kami, sayangilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”

اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِبَشَّارِ الْأَسَدِ وَأَعْوَانِهِ الْمُعْتَدِيْنَ، الَّذِيْنَ قَتَلُوْا إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ حَلَبٍ خَاصَّةً، وَفِيْ سُوْرِيَا عَامَّةً.

“Ya Allah turunkanlah hukuman-Mu pada Bashar Asad dan para penolongnya yang telah melakukan kezhaliman dengan membunuh saudara-saudara kami kaum muslimin di Aleppo khususnya, dan di Suriah umumnya.”

اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِهِمْ فَإِنَّهُمْ لاَ يُعْجِزُونَكَ، اللَّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ، وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ، وَاجْعَلِ الدَّائِرَةَ عَلَيْهِمْ.

“Ya Allah hukumlah mereka, sesungguhnya mereka tak mampu melemahkan-Mu. Ya Allah cerai beraikan mereka, porak porandakan kesatuan mereka, dan turunkanlah balasan-Mu atas mereka.”

اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَداً، وَاقْتُلْهُمْ بَدَداً، وَلاَ تُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَداً.

“Ya Allah kumpulkanlah dan binasakanlah mereka dan jangalah Engkau sisakan seorang pun dari mereka.”

اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْهِمْ وَعَلىَ مَنْ عَاوَنَهُمْ بَأْسَكَ الَّذِي لاَ يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ.

“Ya Allah turunkanlah atas mereka dan semua pihak yang membantu mereka balasan-Mu yang tidak dapat ditolak oleh kaum yang berbuat kezhaliman.”

اَللَّهُمَّ أَنْجِ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِيْ سُوْرِيَا، اَللَّهُمَّ الْطُفْ بِهِمْ وَارْحَمْهُمْ وَأَخْرِجْهُمْ مِنَ الضِّيْقِ وَالْحِصَارِ.

“Ya Allah selamatkanlah saudara-saudara kami kaum muslimin yang lemah di Suriah. Ya Allah sayangi dan kasihilah mereka dan keluarkanlah mereka dari pengepungan dan keadaan sempit yang mereka alami saat ini.”

اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْهُمُ الشُّهَدَاءَ وَاشْفِ مِنْهُمُ الْمَرْضَى وَالْجَرْحَى، اللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ وَلاَ تَكُنْ عَلَيْهِمْ، فَإِنَّهُ لاَ حَوْلَ لَهُمْ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ

“Ya Allah terimalah syuhada mereka dan sembuhkanlah yang sakit dan terluka dari kalangan mereka. Ya Allah karuniakanlah kebaikan pada mereka dan janganlah Engkau timpakan keburukan pada mereka karena tiada daya dan kekuatan bagi mereka kecuali dengan pertolongan-Mu.”

اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ سُوْرِيَا، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ فِلِسْطِيْنَ، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ الْيَمَنِ، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ أَفْرِيْقِيَا، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ أَفْغَانِسْتَانَ، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ كُلِّ بِقَاعِ الأَرْضِ.

“Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Suriah. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Palestina. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Yaman. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Afrika. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Afghanistan. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di seluruh permukaan bumi.”

Jumat, 27 Mei 2016

Rahasia Orang Tua Zaman Dulu

Assalamu'alaikum......

🌻 Zaman dulu kala orang tua kita tidak mengenal yang namanya parenting, tidak bingung dengan sistem pendidikan, metodologi dan sebagainya. Namun banyak menghasilkan anak-anak yang hebat

🌻 Rahasia mereka adalah intensifnya interaksi mereka dengan Allah, mereka banyak berdo'a di sujud-sujud sholat malam mereka, mendo'akan anak dengan khusyu, kalau punya hajat mereka banyak sedekah, kalau anak ujianpun mereka puasa.

🌻 Jika kita mau sesuatu kita dekatin yang punya barang itu. Kita tahu bahwa dunia ini seluruhnya milik Allah. Maka kalau kita punya perlu terhadap dunia, ya seharusnyalah kita dekati yang punya dunia; ALLAH.

🌻 Ini juga menjawab pertanyaan kenapa kalau butuh apa-apa saya nyaraninnya perbanyak do'a, perbanyak ngaji, perbanyak puasa, perbanyak sedekah.

🌻 Mengenai ketawakalan, adalah bagaimana kita menyerahkan segala keperluan kita kepada Allah, usaha kita adalah bagaimana memenuhi hak Allah. Kalau kita memenuhi hakNya, insya Allah, Allah yang datang pada kita memberi dunia

🌻 Jika kita memasrahkan urusan kita kepada Allah, apalagi untuk urusan anak kita. Kita pasrahkan, percayakan anak kita kepada Allah!

🌻 Kita malah lebih percaya pada makhluk, pada gurunya, pada kepala sekolahnya, mau dikasih materi apa, sistem apa, yang penting berangkat saya antar pulang saya jemput.

🌻 Kita kurang dekat dengan Allah, jarang berdo'a menitipkan anak kita pada Allah. Jangan-jangan anak kita masih terjaga sampai hari ini hanya karena do'a di sholat malamnya nenek dan kakeknya.

🌻 Kita harus mencontoh sikap nabi Ibrahim terhadap anak dalam surat Ibrahim,14 : 39-41
1. Bersyukur dan memuji Allah atas karunia anak yang begitu besar
2. Percaya bahwa Allah Maha Mendengar dan mengijabah do'a
3. Senantiasa berdo'a untuk anak dan cucu agar selalu taat pada Allah, salah satunya adalah agar mereka termasuk orang-orang yang tetap mendirikan sholat
4. Berdo'a mohon ampun atas dosa diri sendiri, dosa orang tua dan semua orang yang beriman pada hari penghisaban

🌻 Saatnya kita memperbaiki diri seperti apa kualitas diri kita. Sudahkah semua jasad kita, kita bersihkan dari hal-hal yang buruk.

🌻 Lisan kita sering ghibah, membicarakan keburukan orang, menghina, bicara kotor, lisan itulah yang kita pakai untuk memanggil, berbicara dengan anak kita.

🌻 Wajarlah jika ketika dipanggil anak kita sulit sekali merespon. Bukan, bukan telinga anak kita yang rusak, tapi frekuensi lisan kita yang tidak punya kekuatan, tidak pas.

🌻 Mari setel ulang frekuensi jasad kita dengan mendekatkan diri pada Allah. Sehingga apa yang kita bicara seakan-akan Allah yang mengatakan, tangan kita ketika memegang, seakan-akan Allah yang menyentuh, mata kita ketika melihat, seolah Allah yang memandang, kaki kita ketika berjalan, seolah-olah Allah yang melangkah.

🌻 Jangan menyibukan diri dengan orang-orang yang suka dzolim terhadap diri kita. Biarkan saja. Kita sibukan diri kita dengan mendekatkan diri padaNya. Biarkan mereka yang berhadapan dengan Allah. Maka Allah akan menjadikan mereka saling bermusuhan antar sesamanya, dan mengeluarkan kita dalam pertempuran tersebut dengan aman.

🌻 Anak kita hari ini dari kecil adalah anak-anak "digital native". Anak-anak yang sudah otomatis bisa ngotak-ngatik gadget. Kenapa? Karena ibu bapaknya juga semenjak dia di kandungan sudah pada megang HP.

🌻 Kalau mau anak kita menjadi "Qur'an native", ayo ibu bapak, semenjak anak di kandungan kita pegang Al-Qur'an!!

🌻 Semoga kita semua terus belajar mendekatkan diri dengan Allah. Ayah ngajak ibu sholat, ibu bangunin anak sholat, ayah ibu anak bareng-bareng tilawah. Insya Allah di tengah-tengah mereka hadir malaikat.

🌻 Ayah berdo'a, ibu mengaminkan. Ibu berdo'a ayah mengaminkan. Insya Allah do'anya naik di upload ke server pusat, maka Allah akan men-download keperluan kita dengan berlimpah.

🌻 Wallahu'alam...

Sekilas yang bisa dicatat dari ceramah Ustadz Yusuf Mansur.

Sabtu, 21 Mei 2016

Al-Quran mengungkap, Asal Usul Jenis Kelamin Bayi

 

FAKTA !!I Kebenaran Alquran Mungungkap Asal Usul Jenis kelamin Bayi
Selama ini banyak orang meyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan.
Namun, kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Alquran, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan “dari air mani apabila dipancarkan”
“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.”
(QS. An-Najm: 45-46).
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Alquran ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria, danpada wanita.
Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X.
Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita. Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Alquran telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.

Rabu, 11 Mei 2016

BERSEDEKAHLAH



      

BERSEDEKAHLAH....
Maha suci ALLAH SWT, DZAT yang telah membersihkan hati orang-orang beriman dari sifat angkuh dan serakah. ALLAH SWT lah yang menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba, simpati sekaligus empati kepada orang-orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.
Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN dari orang yang kita bantu. Kita harus yakin ALLAH SWT lah yang akan membalas.

”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang MENAFKAHKAN (HARTANYA) DI WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat baik ”
(QS. Ali Imran : 133-134)

” Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg MEMBELANJAKAN HARTANYA DI JALAN ALLAH seperti satu biji yg menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan ALLAH akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu luas (pemberian-Nya) lagi sangat mengetahui ”
(QS. Al-Baqarah : 261)

”Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHAN SESEORANG di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), ALLAH PASTI MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT ” (HR. Bukhari). .
.

share ke sahabat-sahabat tercinta..

Senin, 09 Mei 2016

Masa yang Rodanya Menggilas KEIMANAN



Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Dari ALI BIN ABU THOLIB Radhiallahu an hu...
Aku khawatir dengan suatu masa yang rodanya dapat menggilas KEIMANAN...
◼ Keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tak berbekas pada perbuatan
◼ Banyak orang baik tapi tak berakal 

◼ Ada yang berakal tapi tak beriman
◼ Ada lidah yang fasih tapi berhati lalai
◼ Ada yang khusyu namun sibuk dengan Kesendirian
◼ Ada yang ahli ibadah namun mewarisi Kesombongan iblis
◼ Ada ahli maksiat rendah hati bagai sufi
◼ Ada yang banyak tertawa hingga hatinya Berkarat
◼ Ada yang banyak menangis karena kufur Nikmat
◼ Ada yang murah senyum tapi hatinya Mengumpat 

◼ Ada yang berhati tulus tapi wajahnya Cemberut 

◼ Ada yang beragama tapi tak berakhlak 

◼ Ada yang berakhlak tapi tak berTuhan 

◼ Ada penzina tampil sebagai figur 

◼ Ada yang punya ilmu tapi tak faham 

◼ Ada yang faham tapi tak menjalankan 

◼ Ada yang pintar tapi membodohi 

◼ Ada yang bodoh tapi tak tahu diri 

◼ Ada yang berlisan bijak tapi tak memberi Teladan
Lalu diantara semua ini dmana aku berada.?
#Renungan #diri

Kamis, 05 Mei 2016

 Cukup lah  اللهِ yang mengenalimu lebih dari pada orang lain.

Sahabat2ku…
Jangan tertipu
dengan usia MUDA
karena syarat Mati
TIDAK harus TUA.

Jangan terpedaya dengan
tubuh yang SEHAT
karena syarat Mati
TIDAK mesti SAKIT
 
Jangan terperdaya dengan
        Harta Kekayaaan
                sebab
    Si kaya pun tidak pernah
     menyiapkan kain kafan
             buat dirinya
      meski cuma selembar
.
      Mari Terus berbuat BAIK,
         berniat untuk BAIK,
     berkata yang BAIK-BAIK,
   Memberi nasihat yang BAIK
Meskipun TIDAK banyak orang
      yang mengenalimu dan
   Tidak suka dgn Nasihatmu

Cukup lah  اللهِ yang mengenalimu
lebih dari pada orang lain.
Jadilah bagai JANTUNG
yang tidak terlihat,
tetapi terus berdenyut
setiap saat hingga kita
terus dapat hidup, berkarya
dan menebar manfaat
 bagi sekeliling kita
sampai diberhentikan
 oleh-NYA

Minggu, 01 Mei 2016

Lebih Baik Aku yang Pergi -Part 2


Mungkin lebih baik jika aku yg pergi part 2
*siapin tisu sebelum baca*

Semuanya memintaku untuk mendonorkan satu ginjalku padanya. Niatku memang sudah bulat bahwa aku akan mendonorkan ginjalku pada kak Dara, tapi aku tak ingin ada yang tahu semuanya. Karena aku tidak mau mereka akan menyayangiku karena bersimpati denganku yang telah memberikan satu ginjal pada saudaraku. Aku hanya ingin kasih sayang tulus dari mereka, entahlah bagaimana caranya agar aku mendapatkannya.

“ah sudahlah Dera, kamu memang saudara yang kejam. Hanya menyumbangkan satu ginjal saja tidak mau. Untunglah ada seseorang yang baik hati yang mau menyumbangkannya pada Dara.” Ucap Papa
“aku kecewa sama kamu Dera, tega ya kamu sama kakak kamu sendiri.” Ucap kak Dimas dengan kecewa padaku.
“siapa yang mendonorkan ginjalnya Pa?” Tanya kak Virgo.
“entahlah, pendonor itu tidak mau diberitahu namanya. Bahkan ia memberikan ginjalnya dengan gratis pada Dara. Dia benar-benar berhati malaikat.” Puji papa
“andaikan kalian tahu kalau itu aku? Apakah aku akan diberi penghargaan yang seperti ini dari Papa?” gumamku dalam hati.

Beberapa jam sebelum operasi pencangkokan dilakukan, aku menulis sebuah surat untuk semua orang yang aku sayangi. Entahlah, aku merasa akan meninggalkan mereka semua. Rasanya, aku sudah sangat lelah dengan hidupku sendiri. Sesudah selesai ku tulis, surat itu kutitipkan pada Bi Imah. Akupun berangkat menuju rumah sakit untuk segera menjalani operasi.

@ Ruang Operasi
Ruang ini tersasa begitu menakutkan. Semua benda yang kulihat hanyalah jarum suntik dan gunting. Alat-alat yang terlihat menakutkan bagiku. Bandanku gemetar, kakiku terasa dingin dan ruangan ini terasa begitu mencekam. Aku dibawa lebih dulu keruang ini, agar tidak ada yang tahu siapa aku sebenarnya. Posisiku dan kak Dara dipisahkan oleh dinding pembatas. Hingga akhirnya aku dibius, dan kurasakan semuanya gelap.

Seminggu kemudian. . . .
“akhirnya kamu bisa pulang kerumah juga ya sayang. Mama khawatir banget sama kamu sejak kamu dioperasi. Untung ada pendonor itu.” Ucap Mamanya dengan penuh kasih sayang.

Dara tersenyum puas melihat rumah yang hampir sebulan tak ditinggalinya lagi.
“Dan Happy Brithday Dara…” ucap semua orang serentak
“Makasih ya semuanya. Aku senanggg banget. Oya, Dera mana ya Ma? Gak tau kenapa Dara kepikiran dia terus. Hari ini kan ulang tahun kami” Sahut Dara.
“iya ya? Mana dia Bi?” Tanya Ibunya pada Bi Imah
“Sebentar nyonya.” Jawab Bi Imah dengan berlari menuju kamar Dara.
Dan beberapa menit kemudian sudah tiba dengan membawa sepucuk surat.
“ini surat dari Non Dera sebelum pergi.” Beritahu Bi Imah.
“hah? Pergi Bi? Kemana?” Tanya Dimas dengan sedikit khawatir.
Walau agak heran, Ibunya pun membacanya dengan agak keras.
Untuk semua orang yang sangaaat Dera sayang
Mungkin saat kalian baca surat ini Dera gak ada lagi disini. Dera udah pergi ketempat yang saangaat jaauh. Oya, gimana kabar kak Dara? Gak sakit lagi kan? Semoga ginjalku dapat membantumu untuk meraih semua mimpi-mimpimu yang belum terwujud.
Teruntuk PAPA yang SANGAT KURINDUKAN
Gimana Pa? rumah kita udah tenang belum? Gak ada yang gak sopan lagi kan? Oh pasti gak ada dong ya? Ya iyalah, Dera si pembuat onar kan udah gak ada.
Teruntuk MAMA yang SANGAT-SANGAT KU RINDUKAN
Ma, Dera pasti akan sangat rindu dengan teddy bear pemberian Mama sepuluh tahun yang lalu. Ma, Dera kangeeen banget pelukan Mama. Dera selalu iri saat Mama hanya mencium kak Dara disaat ia tidur. Dera iri melihat Mama yang selalu menyemangati kak Dara disaat ia sedang sedih. Dera iri dengan semua perhatian yang Mama berikan pada kak Virgo dan kak Dara. Dera sangaat iri.
Teruntuk KAK VIRGO dan saudara kembarku, DARA
Gimana kak, gak ada lagi kan yang ganggu kalian belajar? Gak ada lagi kan yang nyetel music keras-keras dikamar? Pasti rumah kita tenang ya, pastinya gak akan ada lagi yang akan membuat kalian malu karena punya saudara yang bodoh bukan? Oh, pastinya. Oya, SELAMAT ULANG TAHUN YA KAK, SELAMAT MENJALANI UMURMU YANG KE-17 TAHUN. Yang mungkin takkan pernah aku rasakan.
Kalian semua harus tau, betapa AKU SANGAT MENYAYANGI KALIAN. Mungkin dengan kepergianku, semuanya akan tenang dan rumah kita menjadi tentram. Dera harap, gak aka ada lagi yang terkucilkan seperti Dera. Yang selalu menangis setiap malam. Yang selalu merindukan hangatnya kekeluargaan. Mungkin dengan kepergian ini, aku akan tahu bagaimana kalian akan mengenangku, seperti aku yang selalu mengenang kalian setiap malam dengan tangisan. . . Semoga KALIAN SEMUA BAHAGIA TANPA DERA, AAMIIN.
Salam rindu penuh tangis bahagia
Alderaya Zivanna
Semua yang mendengar menangis. Mereka bertanya-tanya pada Bi Imah dimana Dera. Namun tiba-tiba telepon rumah berbunyi..
“iya, saya Hermawan, ada apa ya?” Tanya Papanya dengan penasaran.
Dan sesaat kemudian Papanya menangis dan segera mengajak anggota keluarganya ke Rumah sakit. Dan mereka terlambat, Dera telah pergi untuk selama-lamanya. Dan menginggalkan berjuta penyesalan disetiap tangis yang jatuh. Kini, ia telah tenang dan jauh dari ketidakadilan selama hidupnya. Walau air mata tengah menangisinya yang telah pergi untuk selama-lamanya. . .

The End


*Nadia Alzahra Humaira

Jumat, 29 April 2016

Kisah Mengharukan Perjuangan Seorang Istri

Banyak Pria Menangis Setelah Membaca Ini, Kisah Mengharukan Perjuangan Seorang Istri
Ia mulai dari tidak ada apa-apanya bekerja sebagai kuli bangunan hingga akhirnya berhasil menjadi kepala bagian. Kemudian ia membentuk tim pekerja tersendiri yang akhirnya berkembang menjadi sebuah perusahaan konstruksi.
Sang istri yang mendampingi pria ini sejak kuli bangunan, semakin hari tampak semakin tua. Tubuh yang dulunya langsing, sekarang tampak kasar berotot, kulit pun tidak sehalus dulu. Dibandingkan dengan beribu wanita cantik di luar sana, ia tampak terlalu sederhana dan pendiam. Kehadirannya senantiasa mengingatkannya akan masa lalu yang sukar.
Sang suami berpikir, inilah saatnya pernikahan ini berakhir. Ia menabungkan uang sebesar 1 miliar ke dalam bank istrinya, membeli juga baginya sebuah rumah di daerah kota. Ia merasa, ia bukanlah suami yang tak berperasaan. Sekiranya ia tidak mempersiapkan bekal bagi hari tua istrinya, hatinya pun tidak tenang.
Akhirnya, ia pun mengajukan gugatan cerai kepada istrinya. Sang istri duduk berhadapan dengannya. Tanpa berbicara sepatah katapun ia mendengarkan alasan sang suami mengajukan perceraian. Tatapannya terlihat tetap teduh dan tenang.
Ketika hari sang istri pergi dari rumah pun tiba, sang suami membantunya memindahkan barang- barang menuju rumah baru yang dibelikan oleh suaminya. Demikian pernikahan yang telah dibangun selama hampir 20 tahun lebih itu pun berakhir begitu saja.
Sepanjang pagi itu, hati sang suami sungguh tidak tenang. Menjelang siang, ia pun terburu-buru kembali ke rumah tersebut. Namun ia mendapati rumah tersebut kosong, sang istri telah pergi. Di atas meja tergeletak kunci rumah, buku tabungan berisi 1 miliar rupiah dan sepucuk surat yang ditulis oleh istrinya.
Saya pamit, pulang ke rumah orang tua saya. Semua selimut telah dicuci bersih, dijemur di bawah matahari, kusimpan di dalam kamar belakang, lemari sebelah kiri. Jangan lupa memakainya ketika cuaca mulai dingin.
Sepatu kulitmu telah kurawat semua, nanti bila akhirnya mulai ada yang rusak, bawa ke toko sepatu di sudut jalan untuk diperbaiki. Kemejamu kugantung pada lemari baju sebelah atas, kaos kaki, ikat pinggang kutaruh di dalam laci kecil di sebelah bawah.
Setelah aku pergi, jangan lupa meminum obat dengan teratur. Lambungmu sering bermasalah. Aku telah menitip teman membelikan obat cukup banyak untuk persediaanmu selama setengah tahun.
Oh ya, kamu sering sekali keluar rumah tanpa membawa kunci, jadi aku mencetak 1 set kunci serta kutitipkan pada security di lantai bawah. Semisalnya kamu lupa lagi membawa kunci, ambil saja padanya.
Ingat tutup pintu dan jendela sebelum pagi-pagi berangkat kerja, kalau tidak, air hujan dapat masuk merusak lantai rumah. Aku juga membuatkan pangsit. Kutaruh di dapur. Sepulang dari kantor, kamu dapat memasaknya sendiri.
Tulisannya jelek, sukar dibaca. Namun setiap huruf bagaikan selongsong peluru berisikan cinta tulus, yang ditembakkan menghujam jauh ke dalaman ulu hatinya.
Ia memandang setiap pangsit yang terbungkus rapi. Ia teringat 20 tahun yang lalu ketika ia masih menjadi seorang kuli bangunan, teringat suara istrinya memotong sayur, mempersiapkan pangsit di dapur, teringat betapa suara itu bagikan melodi yang indah dan betapa bahagianya ia pada saat itu.
Ia pun tiba-tiba teringat janji yang diucapkannya saat itu: "Saya harus memberi kebahagiaan bagi istri saya..." Detik itu juga ia berlari secepat kilat segera menyalakan mobilnya.
Setengah jam kemudian, dengan bersimbah keringat, akhirnya ia menemukan istrinya di dalam kereta. Dengan nada marah ia berkata, "Kamu mau ke mana? Sepagian aku letih di kantor, pulang ke rumah sesuap nasi pun tak dapat kutelan. Begitu caranya kamu jadi istri? Keterlaluan! Cepat ikut aku pulang!"
Mata sang istri berkaca-kaca, dengan taat ia pun berdiri mengikuti sang suami dari belakang. Mereka pun pulang. Perlahan, air mata sang istri berubah menjadi senyum bahagia.
Ia tidak mengetahui bahwa sang suami yang berjalan di depannya telah menangis sedemikian rupa. Dalam perjalanan sang suami berlari dari rumah ke stasiun kereta, ia begitu takut. Ia takut tidak berhasil menemukan istrinya, ia sangat takut kehilangan dia.
Ia menyesali dirinya mengapa dirinya begitu bodoh hingga hendak mengusir wanita yang begitu ia cintai. Kehidupan pernikahan selama 20 tahun ini ternyata telah mengikat erat-erat mereka berdua menjadi satu.
Kekayaan yang sebenarnya bukanlah terletak pada angka di dalam buku tabungan, melainkan terletak pada senyuman bahagia pada wajah anda.
Silahkan KLIK & SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Rabu, 27 April 2016

Agar ALLAH memelukmu...


Bersabarlah, pelukan Allah terasa semakin erat.
Sudah tau kan bahwa sabar itu ilmu tingkat tinggi?
Belajarnya setiap hari,
Latihannya setiap saat,
Ujiannya sering mendadak,
Sekolahnya seumur hidup.
Saya pun tak yakin dapat tetap istiqomah bersabar terus menerus.
Godaan tak berujung, letupan emosi sering kali menang.
Tapi saya tau Allah tak menyukainya.
Saya mengerti Allah merindukan hambanya yang terus bersabar tanpa jeda.
Gesekan dengan sesama, orangtua, bahkan yang lebih muda tak pernah ada habisnya.
Senantiasa mengajak kita untuk memenangkan gesekan itu.
Padahal jelas-jelas Allah memerintahkan untuk bersabar, hindari perdebatan.
Allah menyukai ketenangan, tenangkan jiwa.
Musibah datang bergantian, sakit hati sering kali menghiasi hari-hari.
Seakan-akan menyuruh kita untuk membalas rasa sakit yang terasa suatu saat nanti.
Tapi sekali lagi Allah menyukai perdamaian, damaikan hati.
Mengunggu pekerjaan, menanti jodoh, menunggu kepastian selalu menjadi harapan terbesar.
Seakan mengajak kita untuk bergerak secepat mungkin tanpa melihat dampaknya.
Sekali lagi Allah menyukai keistiqomahan, istiqomahkan langkah menuju kebaikan. Semua akan berbalas.
Percayalah, orang sabar tak akan pernah dikecewakan Allah.
Allah tidak menyuruh kita memikirkan jalan keluar dari liku-liku hidup, Allah hanya meminta kita SABAR dan SHOLAT.
Rasakan, semakin sabarnya kita semakin Allah mendekap kita erat. Buktinya siapa? Nabi Muhammad Shollallahu'alaihi wa sallam .

Senin, 25 April 2016

Kisah kebaikan anak SD dan nenek penjual kue

Kisah kebaikan anak SD dan nenek penjual kue

Nyesek hati ini saat membaca kisah ini,,,,,masyaallah
Belajarlah dri ank kecil ini,,,,
Tak tahan air mataku menetes … Sesudah jumatan aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks sekolah. Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.
Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional. Satu plastik harganya lima ribu rupiah. Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.
Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya. Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.
Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.
“Berapa harganya Nek?”
“Satu plastik kue Lima ribu, nak”, jawab si nenek.
Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :
“Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi.”
Si nenek jelas sekali terlihat berbinar2 matanya :
“Ya Allah terima ksh bnyk Nak. Alhamdulillah ya Allah kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit.” Si nenek langsung jalan.
Refleks aku panggil anak lelaki itu.
“Siapa namamu ? Kelas berapa?”
“Nama saya Radit, kelas 2, pak”, jawabnya sopan.
“Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?'”
” Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah.”
“Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?”, tanyaku semakin tertarik.
“Betul Pak, jadi setiap jumat saya bisa sedekah Lima puluh ribu rupiah. Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka karena anaknya bersedekah sepotong roti, Pak”, anak SD itu berbicara dengan fasihnya.
Aku pegang bahu anak itu :
” Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?”
“Ketika saya masih TK, pak”
Tak terasa air mataku menetes :
“Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi ya…”, kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.
Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata :
“Terima kasih banyak, Pak… Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan… Tapi bapa punya keluarga…. Saya pamit balik ke kelas Pak”.
Radit menyalami tanganku dan menciumnya.
“Allah menjagamu, nak ..”, jawabku lirih.
Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya.
Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya. Kasir menjawab : ” Empat puluh ribu rupiah..”
Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : ” Ini saya yang bayar… Kembaliannya berikan kepada si nenek ini..”
“Ya Allah.. Pak…”
Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik… Aku bergegas menuju Pandeglang menyusul teman-teman yang sedang keliling dakwah disana.
Dalam hati aku berdoa semoga Allah terima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku serta putri tercintaku yang sudah pergi mendahuluiku kembali kepada Allah.
Sahabat ada kalanya seorang ank lebih jujur dri pada orang dewasa,ajrkan lha ank2 kita dri dini lagi,,agar di kemudian hari kita orang tua menuai hasilnya dri kebaikan si anak!,,,,,,,
Silahkan KLIK & SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Sabtu, 23 April 2016

Kisah 70.000 Malaikat menghalangi matahari

Sabtu,  23 April 2016



Kisah 70.000 Malaikat menghalangi matahari
Ad sebuah cerita yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA Disuatu pagi Rasulullah SAW berbarengan dengan sahabatnya Anas bin Malik RA saksikan satu keanehan. Bagaimana tidak, matahari terlihat sekian redup dan kurang bersinar seperti umumnya.
Selang beberapa saat Rasulullah SAW dihampiri oleh Malaikat Jibril.
Lantas Rasulullah SAW kemukakan pertanyaan pada Malaikat Jibril : “Wahai Jibril, mengapa Matahari pagi ini terbit dalam keadaan redup? Walaupun sesungguhnya tak mendung? ”
“Ya Rasulullah, Matahari ini tampak redup karena demikian banyak sayap sebagian malaikat yang menghalanginya. ” jawab Malaikat Jibril.
Rasulullah SAW kemukakan pertanyaan lagi : “Wahai Jibril, berapakah jumlah Malaikat yang menghalangi matahari saat ini? ” “Ya Rasulullah, 70 ribu Malaikat. ” jawab Malaikat Jibril.
Rasulullah SAW kemukakan pertanyaan lagi : “Apa sangkanya yang menjadikan Malaikat menutupi Matahari? ”
Lantas Malaikat Jibril menjawab : “Ketahuilah wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah SWT sudah mengutus 70 ribu Malaikat supaya membacakan shalawat pada satu di antara umatmu. ”
“Siapakah dia, wahai Jibril? ” ajukan pertanyaan Rasulullah SAW.
“Dialah Muawiyah…!!! ”jawab Malaikat Jibril.
Rasulullah SAW kemukakan pertanyaan lagi : “Apa yang telah ditangani oleh Muawiyah hingga saat ia wafat dapatkan kemuliaan yang sekian mengagumkan ini? ”
Malaikat Jibril menjawab : “Ketahuilah wahai Rasulullah, sebenarnya Muawiyah itu semasa hidupnya banyak membaca Surat Al‐Ikhlas di saat malam, siang, pagi, saat duduk, saat jalan, waktu berdiri, bahkan juga dalam tiap-tiap keadaan selalu membaca Surat Al‐Ikhlas. ”
Malaikat Jibril melanjutkan penuturannya : “Dari itu Allah SWT mengutus sebagian 70 ribu malaikat untuk membacakan shalawat pada umatmu yang bernama Muawiyah itu. ”
Subhanallah, sungguh besar kekuasaan Allah SWT Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Jumat, 15 April 2016

Hukum Wanita yang Berdandan Menor


Ketahui Hukum Wanita yang Berdandan Menor

Wanita memang identik dengan kecantikan. Tidak jarang demi mendapatkan predikat sebagai wanita cantik, mereka rela melakukan perawatan. Selain itu, salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk tampil cantik adalah berdandan.

Berdandan biasanya merupakan aktivitas untuk merias diri dan wajah agar terlihat lebih cantik. Tidak jarang di antara mereka yang berdandan dengan make-up menor agar aura kecantikannya lebih terpancar. Alasan selanjutnya adalah untuk memikat hati kaum pria.

Wanita-wanita tersebut biasanya akan dengan bangga memperlihatkan dandanan mereka kepada orang lain. Lalu bagaimanakah Islam memandang perbuatan yang demikian? Apakah hukum berdandan menor bagi kaum wanita? Berikut informasi selengkapnya.

Di antara perintah bagi wanita adalah untuk berdiam di rumah dan tidak berhias seperti kelakuan orang jahiliyyah. Sebagaimana disebutkan dalam ayat,

Banyak Imam Mahzab seperti Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali sepakat bahwa seorang wanita yang menggunakan perhiasan secara berlebihan, menampakkan serta memamerkan bentuk dan keindahan tubuhnya merupakan salah satu perbuatan yang hukumnya haram.

Bahkan ada sebuah ayat dalam Al-Quran yang mengungkapkan bahwa di antara perintah bagi wanita adalah untuk berdiam diri di rumah dan tidak berhias seperti orang jahiliyyah. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyyah yang dahulu” (QS. Al Ahzab: 33).

Maksud dari ayat ini adalah hendaklah seorang wanita itu berdiam diri saja di kediaman mereka dan tidak keluar kecuali ada suatu keperluan. Wanita yang sering keluar rumah tanpa satu keperluan itu seperti orang jahiliyyah. Tingkah laku wanita jahiliyyah itu mereka keluar rumah di hadapan laki-laki.

Tidak hanya riasan wajah yang menjadi perhatian dan dikatakan menor. Akan tetapi juga pernak-pernik yang dikenakan oleh wanita tersebut. Maqotil bin Hayan mengatakan bahwa yang dimaksud berhias diri adalah seseorang memakai khimar (kerudung) di kepalanya namun tidak menutupinya dengan sempurna.

Karena ketidaksempurnaan tersebut, maka terlihatlah kalung, anting yang dikenakannya dan juga anggota tubuhnya seperti leher. Hal-hal yang demikian ini merupakan tabarruj (berhias diri) ala jahiliyyah.

Disebutkan dalam Tafsir Al Jalalain, wanita yang disebut berdandan ala jahiliyah yang pertama adalah mereka ingin berpenampilan cantik di hadapan pria dan hal ini terjadi sebelum Islam. Sedangkan dalam agama Islam sendiri, hal-hal yang boleh ditampakkan oleh seorang wanita itu hanya beberapa saja. Firman Allah SWT yang artinya:

“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya” (QS. An Nur: 31).

Seorang wanita yang menggunakan make-up, bedak yang tebal, eye shadow dan lipstik itu masa artinya dengan mereka menampakkan perhiasan yang ada di dirinya. Tidak hanya make-up, parfum juga menjadi hal yang diperhatikan dalam Islam. Terlebih lagi apabila hal ini bertujuan agar para pria mencium wanginya. Rasulullah SAW bersabda:

“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i no. 5129, Abu Daud no. 4173, Tirmidzi no. 2786 dan Ahmad 4: 414. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Sanad hadits ini hasan kata Al Hafizh Abu Thohir)

Seorang wanita muslimah hanya boleh memperlihatkan kecantikan kepada suaminya seorang. Itu artinya ia hanya boleh tampil cantik di dalam rumah saja, bukan untuk dipamerkan kepada orang lain. Tampil cantik di hadapan suami akan membuatnya senang. Untuk itu, wanita yang senantiasa menyenangkan hati suaminya dipuji oleh Rasulullah SAW lewat hadistnya yang berarti”

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih).

Demikianlah ulasan mengenai hukum wanita yang berdandan menor. Setelah mengetahui hal ini, semoga kita semua dihindarkan dari perbuatan yang demikian. Karena dengan berdandan menor bisa menyebabkan timbulnya fitnah kepada orang yang melakukannya. Selain itu dapat mendatangkan dosa bagi pelaku dan orang-orang yang melihatnya.


Rabu, 13 April 2016

Proses terjadinya Alam semesta menurut ilmu sains dan Al Qur'an


Proses terjadinya Alam semesta menurut ilmu sains dan Al Qur'an

assalamu'alaikum wr. wb.

Alam semesta adalah suatu hamparan atau ruangan yang sangat luas yang tak di ketahui atau tak dapat di bayangkan luasnya. alam semesta diduga bentuknya melengkung dan dalam keadaan memuai serta terdiri atas galaksi-galaksi atau siste bintang yang jumlahnya ribuan.

Bumi adalah salah satu bagian dari alam semesta ini. maka tak heran terciptanya bumi ini berhubungan erat dengan terbentuknya alam semesta.
berikut adalah teori" yang menjelaskan tentang terbentuknya alam semesta menurut ilmu sains ( para ahli sains) dan menurut Al- Qur'an.

beberapa teori para ahli :
Teori Ledakan Besar
Enstein adalah orang yang mempopulerkan teori ini.teori ini didasarkan pada penelitian yang ditemukan bahwa alam semesta ini mengembang,seluruh planet dan bintang terus bergerak saling menjauhi seolah-olah berasal dari satu tempat yang sama.
pada tahun 1915 Enstein menyempurnakan teorinya tentang relativitas,yang kemudian ia terapkan dalam pendistribusian zat di ruang angkasa.kemudian tahun 1917 ada massa bahan yang hampir seragam dimana keseimbanganya tak menentu antara kekuatan gravitasi dan kekuatan dorong kosmis lain yang tak dikenal.semua ini kemudian dapat dipecahkan pada tahun 1922 oleh ahli fisika dari rusia.ia mengatakan bahwa kekuatan tolak tak berpengaruh,bahkan seluruh alam semesta terus mengembang dan bergerak saling menjauhi dengan keceptan tinggi.

Teori kant - Laplace
sejak jaman sebelum masehi,para ahli telah banyak berfikir dan menganalisis tentang gejala" yang terjdi di alam.mulai abad 18 para ahli telah memikirkan tentang proses terjadinya bumi. salah satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796) yang keudian terkenal dengan teori Kant - Laplace. dalam teori ini dekemukakan bahwa alam semesta terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut ( nebula ). gaya tarik menarik antar gas ini kemudian membentuk kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, kabut bagian katulistiwa terlempar memisah dan memadat ( karena pendinginan ). bagian inilah yang membentuk planet" di alam semseta.

Dari beberapa teori para ahli di atas kemudian para ahli astronomi terus berusaha memecahkan teori terbentuknya alam semesta. hingga pada era modern ini para ahli astronomi baik dari segi pengamatan maupun teori dengan jelas mengungkapkan bahwa pada suatu saat seluruh alam semesta masih berupa 'gumpalan asap' (yaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang, The First Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe, Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan 'gumpalan asap' semacam itu.

Sebuah bintang terbentuk dari gumpalan gas dan asap (nebula), yang merupakan peninggalan dari 'asap' yang menjadi asal kejadian alam semesta. (The Space Atlas, Heather dan Henbest, hal. 50

Nebula Laguna adalah sebuah gumpalan gas dan asap yang berdiameter sekitar 60 tahun cahaya. Ia dipendarkan oleh radiasi ultraviolet dari bintang panas yang baru saja terbentuk di dalam gumpalan tersebut. (Horizons, Exploring the Universe, Seeds, gambar 9, dari Association of Universities for Research in Astronomy, Inc.)

Jauh sebelum para ahli dapat menemukan teori tersebut, Allah telah memberi tau manusia tentang kejadian terbentuknaya alam semesta melalui ayat-ayatnya yang di muat dalam Al Qur'an.

Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi 'asap' semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al Qur'an:

ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ

Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap,... (Al Fushshiilat, 41: 11)

Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk dari 'gumpalan asap' yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari 'asap' yang homogen ini. Allah telah berfirman:

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا

Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya, 21:30)

Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Ia berkata: "Jika menilik tempat asal Muhammad... Saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui sesuatu semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir. Inilah kenyataannya." Ia juga berkata: "Seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang fisika inti 14 abad yang lalu, menurut saya, tidak akan pernah bisa mengetahui, melalui pemikirannya sendiri, bahwa dulunya bumi dan langit berasal dari hal yang satu."

Jadi bagaimana menurut anda, masih hebat para ahli atau Al Qur'an..???! :)

wassalamu'alaikum wr. wb.


Senin, 11 April 2016

Takutlah menikah dengan lelaki yang miskin iman.


Tak perlu takut berjodoh dengan lelaki yang miskin akan harta.

Sebab harta bisa dicari bersama setelah menikah.

Takutlah menikah dengan lelaki yang miskin akan iman.

Percayalah saat kita menikah.

Allah akan bukakan pintu2 rejeki dengan mudah.

Entah itu datangnya dari suami ataukah istri.

Selama kita beriman dan bertaqwa dijalan-Nya.

Mudah bagi-Nya mengabulkan segala doa2 anak Adam, yang sedang meminta diberkahi karna telah menyempurnakan separuh Agamanya.

Mungkin saat awal menikah perabotan rumah belum kita miliki.

Bahkan rumah pun masih sewa dan kendaraan masih menyicil.

Tak apa...

Teruslah bersyukur.

Teruslah doakan kebaikan untuknya.

Bisa jadi saat ini Allah beri kita hidup serba pas pasan.

Entah esok, lusa, ataukah nanti.

Allah kirimkan berbagai kemudahan untuknya mendapat rejeki yg lebih.

Tak ada yg sulit bagi Allah mengubah rejeki seseorang.

Yakinlah harta kekayaan, gelar, jabatan dan kejayaan di dunia hanyalah semu.

Semua itu akan berakhir saat kita berbaring diatas dipan, dan tertutup tanah.

Kebahagiaan sebenarnya itu saat kita bersabar semasa di dunia dan bersyukur saat kita disatukan dengannya di Surga yg tlah lama dirindukan ......

Silahkan LIKE&SHARE jika dirasa bermanfaat.....


Kamis, 07 April 2016

Romantis yang Sesungguhnya !

Masih Ingat deengann Pasangan Paling Romantis ini..?

Sesungguhnya romantis itu bukan sekedar ungkapan "aku sayang kamu. Aku cinta kamu. Aku akan selalu hidup bersama kamu. Dan lain sebagainya"

Bukti nyata seseorang mencintai kita.

Bukan dinyatakan sebelum akad tiba.

Bukan dilihatkan sebelum halal menjadi status kita.

Bukan dengan ucapan yang bertumpu pada lidah semata. Melainkan dengan perbuatan nyata. Dengan setia mendampingi kita dari masa sulit sampai masa - masa bahagia.

Bukan hanya sekedar mengingatkan perkara dunia. Melainkan mengutamakan tujuan ke Akhirat.

Romantis yang sesungguhnya ada pada saat pasangan ikhlas melengkapi kekurangan satu sama lain. Tanpa sedikit pun mengeluh.

Romantis yang sesungguhnya ada ketika pasangan mau membantu pasangannya tanpa ada rasa malu.

Romantis yang sesungguhnya ada saat setia selalu menemani. Bukan sekedar ada saat bahagia, tapi ada dikala duka melanda.

Romantis yang sesungguhnya bukan soal apa yang diberi olehnya. Tapi apa yang bisa kita berikan untuknya.

Romantis yang sesungguhnya bukan hanya berani janji padanya. Melainkan istiqomah ketika berjanji pada-NYA.

Sehingga...meski keadaan sesulit apapun... Keromantisan itu tidak akan hilang. Karna ada cinta Allah Azza WA Jalla yang senantiasa dirindukan.

In Shaa Allah... *suami yang cacat fisiknya saja giat untuk menafkahi keluarga. Lalu apa kabarnya dengan suami yang sehat fisiknya tapi malas mencari kerja ??? Semoga menjadi inspirasi untuk kita semua. Dan Allah melembutkan hati kita yang sedang keras.

Silahkan KLIK & SHARE jika dirasa bermanfaat.....

Selasa, 05 April 2016

Karena Rezeki hanyalah "Hak Pakai", bukan "Hak Milik"

Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat. Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah...

Aku melihat hidup teman-temanku tak ada duka dan kepedihan. Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri...

Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian. Ternyata ia begitu menikmati badai ujian dalam kehidupannya...

Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna. Ternyata ia hanya berbahagia "menjadi apa adanya"...

Aku melihat hidup tetanggaku beruntung. Ternyata ia selalu tunduk pada Alloh untuk bergantung...

Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain...
Mungkin aku tak tahu dimana rezekiku... Tapi rejekiku tahu dimana diriku...

Dari langit yang ditinggikan, lautan biru yg luas, bumi yg dihamparkan dan gunung yg ditegakkan, Alloh telah memerintahkannya menuju kepadaku...

Allah yang Maha pengasih menjamin rezekiku, sejak 9 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku...

Amatlah keliru bila berkeyakinan rezeki dimaknai dari hasil bekerja...
Karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya...

Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda...

Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati...

Mereka lupa bahwa hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya...

Rejeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, Sang Pencipta menaruh berkat sekehendak-Nya...
Ikhtiar itu perbuatan...
Rezeki itu kejutan...

Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rezeki akan ditanya kelak...
"Darimana dan digunakan untuk apa"...
Karena rezeki hanyalah "Hak Pakai", bukan "Hak Milik"...
Jangan lupa tugas kita utk selalu menjadi penebar manfaat bagi: sesama manusia, alam tetumbuhan, binatang/hewan.


# Grup Perindu Ramadhan Keluarga (PERAK 2016)

Minggu, 03 April 2016

SYUKURI APA YANG ADA

SEKALI LAGI… SYUKURI APA YANG ADA
Syaikh Ali Mustafa Thanthawi -rahimahullah-mengatakan:
Tak seorangpun di dunia ini melainkan pernah bertemu dengan orang yang kondisinya lebih baik atau lebih buruk dirinya.
Bila engkau miskin, pasti ada yang jauh lebih miskin darimu.
Bila engkau sakit, pasti ada yang sakitnya jauh lebih parah darimu.
Lalu mengapa engkau lebih sering mengarahkan kepala ke atas untuk memandang orang-orang yang kondisinya lebih baik darimu, ketimbang mengarahkannya ke bawah, agar engkau melihat orang yang kondisinya jauh lebih sulit darimu..?
Bila engkau tau bahwa ada orang yang bisa meraih harta dan kedudukan yang belum bisa kau raih. Padahal bila ditinjau dari aspek kecerdasan, pengetahuan serta kepribadian, levelnya jauh berada dibawahmu. Mengapa engkau tidak mengingat bahwa ternyata ada orang yang levelnya berada di diatasmu atau semisal denganmu dalam hal kecerdasan dan pengetahuan namun dia tidak pernah bisa meraih sebagian dari apa yang sudah engkau raih…?
Falsafah rizki itu sangat sulit untuk dimengerti. Tengoklah kehidupan manusia. Diantara mereka ada para penyelam yang Allah jadikan roti (kehidupannya) berserta segenap keluarga tersimpan jauh di dasar lautan. Mereka takkan bisa meraihnya hingga mereka mau menyelam ke dasar lautan yang dalam.
Ada juga para pilot yang Allah jadikan roti (kehidupannya) berada di atas awan, sehingga mereka tidak mungkin mendapatkannya hingga mereka mau terbang tinggi ke angkasa.
Ada juga yang roti (kehidupannya) tersembunyi di dalam bebatuan yang sangat keras, dimana mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan memecah batu-batu itu.
Ada pula orang-orang yang rezeki mereka berada di bawah gorong-gorong air yang kotor, atau di tempat-tempat penambangan yang dalam, dimana wajah mentari dan cahaya siang tak dapat dilihat.
Ada orang yang mendapatkan bagian rezekinya dengan tangan, kaki, lisan dan otaknya. Ada juga yang tidak bisa meraihnya kecuali den mempertaruhkan nyawa dan menghadapkan diri kepada kematian, seperti halnya para pemain sirkus yang selalu saja diburu kematian. Kalau ia tidak mendapati rizkinya dengan cara jatuh bertumpuh di atas kepala, ia mendapatinya ketika berada di antara taring-taring singa atau di bawah kaki-kaki gajah.
Maka bersyukurlah kepada Allah, karena Dia telah menjadikan rezekimu berada di atas meja kerjamu. Kau bisa mendapatkannya sambil duduk di atas kursi. Bersyukurlah karena Dia tidak menjadikan rezekimu berada di puncak-puncak gunung yang tinggi, atau di dasar lautan yang dalam, juga tidak harus berhadapan dengan singa maupun macan.
Beliau juga mengatakan:
Dengan gaji yang sedikit engkau bisa menjadi orang yang paling bahagia, asalkan engkau cerdas mengelola keuanganmu dan ridho terhadap pembagian Robb-mu.
(Syekh Ali Musthafa Thanthawi dalam risalah Ma’a An-Naas hal: 78-79)
_________________
Madinah 14-05-1436 H
ACT El Gharantaly

Jumat, 01 April 2016

Lebih baik jika Aku yang Pergi



Mungkin lebih baik jika aku yg pergi
*siapin tisu sebelum baca*  part 1
Malam yang sejuk mengiringi kesepianku. Angin malam turut membelai lembut rambutku. Menemaniku yang tengah sendiri menatap indahnya bumi. Sebagai teman paling setia dikesendirianku dalam ketidakadilan ini.
“Oh Tuhan, kapan semuanya akan berubah?” tanyaku dalam pengharapan.
Tiba-tiba pintu kamarku diketuk dengan cukup pelan.
“pasti bi Imah.” Tebakku
“iya, sebentar!” sahutku sembari berjalan dari serambi kamar.
“Maaf non, waktunya makan malam. Yang lain sudah ngumpul dibawah.” Ucap Bi Imah saat pintu kamarku terbuka.
“ok bi Dera juga udah lapeer banget.” Candaku padanya.
Bi Imah adalah seseorang yang merawatku sejak lahir. Bagiku, ia sudah seperti Ibu kandungku. Dirumahku, hanya Bi Imah yang peduli dengan keadaanku. Disaat aku sakit, hanya ia yang selalu repot menyiapkan obat, hanya ia yang selalu tahu betapa sedihnya aku disaat nilai raportku jauh dari nilai kak Dara. Hanya ia yang tahu betapa aku ingin seperti kak Dara, saudara kembarku.
Biarkan Aku yang Pergi“wah ada ayam bakar nih. Heem maknyus” ucapku seraya menduduki kursi favoritku.
“dasar gak sopan…” sindir Ayah padaku.
“makanya, jangan nyerocos aja dong jadi cewek.” Timpal kakakku, Virgo.
“iya Dera, kamu duduk dulu baru ngomong, kan ada Papa sama Mama disini. Jadi sopan dikit Ra.” Tambah Kak Dara.
“iya Dera, betul tuh kata Dara. Contoh dia.” Tambah Ibu lagi.
“ok, aku pergi. Silahkan makan!!” ucapku dengan sinis.
Akupun bergegas naik menuju kamarku tanpa sedikitpun menyentuh makanan disana. Padahal sebenarnya maagku kambuh dan rasanya sangat perih. Tapi lebih perih lagi disaat aku tak pernah mendapatkan kasih sayang dari semua orang yang aku sayangi.
Matahari menjelma masuk kedalam kamarku yang pemiliknya masih tertidur lelap. Hingga aku terbangun karena silaunya sinar yang menerpa mataku.
“humh, udah pagi to” ucapku pada diri sendiri,
Aku bergegas mandi dan memakai pakaian sekolahku. Dengan aksesoris biru yang lengkap. Pagi ini, aku tak ingin sarapan. Aku hanya mengunjungi Bi Imah yang ternyata sedang menyiapkan bekal untukku.
“makasih ya Bi, Dera sayang Bibi.” Ucapku dengan tulus padanya
“iya non, Bibi juga sayangg banget sama non Dera, semangat ya Non sekolahnya.” Sahut bi Imah menyemangati.
Setibanya disekolah, aku segera menuju ruangan tempatku ulangan. Jadwal hari ini adalah matematika dan bahasa inggris. Pelajaran menghitung yang sangat menyebalkan untukku. Karena aku tak seperti kak Dara yang jago menghitung. Dugaanku tepat, soal kali ini susahnya minta ampun. Hingga kertas ulanganku hampir tak terisi. Namun kalau bahasa inggris, inilah kehebatanku. Semua soal dapat kukerjakan dengan mudah. Karena sejak kecil aku sudah sangat hebat berbahasa inggris. Seperti Om Frans dan Tante Siska yang semasa di Jakarta sangat menyayangiku jauh lebih besar dari orang tua kandungku. Namun kini mereka telah pindah ke Amerika dengan anaknya, Dimas.
Waktu seakan berjalan dengan sungguh cepat, kini saatnya pembagian hasil belajar siswa. Kebetulan, aku dan kak Dera berbeda kelas dan sekolah. Kalau aku masih berada dikelas satu SMA, sedangkan ia sudah berada dikelas dua. Semua terjadi karena aku pernah tak naik kelas sewaktu disekolah dasar. Kalau kak Dara sengaja Papa sekolahkah di sekolah terfavorit di Jakarta, sedangkan aku bersekolah di SMA yang didalamnya hanyalah siswa buangan dari sekolah lain yang tidak menerima kami. Karena nilaiku tak sehebat nilai kak Dara dan Kak Virgo. Mereka memiliki IQ yang jauh lebih tinggi daripada aku.
“Pa, ambilin raport Dera ya.” Pintaku
“Papa sudah janji sama Dara kalau Papa yang akan mengambilkan raportnya. Kalian kan beda sekolah.” Jawab Ayahku.
“Ma, ambilin raport Dera ya!” pintaku lagi pada Mama.
“Mama udah janji sama Virgo ngambilib raportnya, dia kan sudah kelas tiga jadi harus diwakilin.” Jawab Mama.
“oh gitu ya.” Balasku dengan kecewa.
Aku hanya bisa menangis sendirian didalam kamar. Tidak ada satu orangpun yang mau mengambilkan raportku. Jalan terakhir adalah Bi Imah. Dan tentu saja ia sangat mau mengambilkan raportku.
“Gimana bi hasilnya?” tanyaku dengan penasaran
“Non Dera juara 1 non.” Ucap bi Imah dengan semangat.
“hah? Beneran bi?” sahutku tak kalah semangat.
Ternyata usahaku tak sia-sia, akhirnya aku bisa menyamai prestasi kak Dara.
Setibanya dirumah, semua orang yang sedang tertawa ria melihat hasil belajar kak Dara dan kak Virgo menjadi terdiam disaat kedatanganku dan Bi Imah.
“gimana hasilnya Ra?, pasti jelek.” Ucap kak Virgo menyindirku.
“gak ko, aku juara 1.” Ucapku dengan semangat.
“ah, juara 1 disekolahmu pasti juara terakhir dikelas Dara.” Ledek Ayah padaku.
Aku kecewa, benar-benar kecewa karena semua prestasi yang kuraih tak penah dihargai sama sekali. Dengan kecewa aku berlari menuju kamarku, kuratapi semua ketidakadilan ini. Aku tidak keluar kamar selama dua haripun tak ada yang peduli. Semua orang dirumah hanya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, tak terkecuali Bi Imah yang hampir setiap jam membujukku untuk keluar. Maagku kambuh, rasanya teramat perih dari yang biasanya.
“oh Tuhan, kuatkan aku!” pintaku
Dihari ketiga aksi diamku dikamar, tiba-tiba rumahku terdengar sebuah suara yang sangat kukenal. Ternyata hari ini, keluarga Om Frans sudah tiba di Jakarta untuk berlibur bersama keluarga kami.
“Dimas? Aku merindukanmu.” Ucapku dengan tertunduk lesu dikamar.
Aku keluar kamar untuk menemuinya, namun ternyata ia sudah berubah dan tak peduli lagi padaku. Semuanya benar-benar berubah, dan kini janjinya ia ingkari untuk menemuiku. Penantianku sia-sia, semua orang telah membenciku dan menjauhiku. Aku sendirian dirumah, bi Imah pulang kekampung karena anaknya sakit. Sedangkan yang lain sedang makan malam dihotel. Dan aku? Tertinggal disini.
Aku hanya makan dan terus memasukkan roti berselai srikaya kemulutku. Sedangkan yang lain asyik berbincang-bincang dengan topic kak Dara dan Dimas. Yang aku tahu, mereka terus membanggakan dua orang yang berprestasi tersebut. Hingga Om Frans dan Tante Siska juga turut berubah padaku. Semua orang mengucilkanku disini. Sesudah sarapan pagiku habis, aku segera pamit menuju taman belakang yang ternyata disana ada kak Dara dan seseorang yang sangat aku sayangi, kak Dimas. Disana, aku sedang melihatnya memberikan setangkai mawar pada kak Dara. Ternyata mereka sudah jadian dan aku tahu, bahwa kak Dimas telah melupakanku.
Akhirnya, hari yang telah lama kunantikan tiba juga. Hari ini, pertandingan karateku akan berlangsung. Namun sayang, semua orang yang kusayang tak ada yang mau hadir disini. Semuanya memilih hadir dilomba kak Dara, olimoiade sains. Walau sedikit kecewa, akan kubuktikan bahwa aku adalah Dera yang hebat. Keinginanku terwujud, aku menang dan meraih juara satu dipertandingan karate nasional yang diadakan di Jakarta.
“kita panggil, juara nasional karate tahun ini. Alderaya Zivanna dari Jakarta.” Panggil pembawa acara.
Dengan diiringi tepuk tangan meriah, ku naiki podium kebesaranku, dan kurasakan aku sangat dihargai disini.
Setibanya dirumah, kuletakkan foto keberhasilanku diruang tamu, namun disaat kedatangan kak Dara dan yang lainnya, kulihat kemurungan disana. Dan setelah melihat foto keberhasilanku, kak Dara malah menangis dan berlari menuju kamarnya.
“kamu sengaja meledek Dara?” Tanya Papa dengan sinis.
“gak pa! maksud Papa apa sih?” tanyaku tak mengerti.
“Dara kalah sedangkan kamu menyombongkan diri dengan memajang fotomu diruang ini. kamu tahu kan bahwa diruang ini hanya foto-foto keberhasilan Dara yang boleh menempatinya.” Jawab Papa yang membuatku sangat kecewa.
“Lepas Fotomu!” ucap Mama dengan agak ketus padaku.
Kulepas foto yg sgt aku harapkan menjadi penghubung agar keluargaku menyanjungku. Sebuah harapan yg sejak dulu selalu ku inginkan. Karena aku selalu iri di setiap kak Dara dipuji dan disanjung oleh papa dan mama, serta semua tamu yg pernah berkunjung ke rumahku. Skrg pertanyaan terbesarku adalah,
“apakah aku anak kandungmu Ma? Pa?”
Pertanyaan yang tak pernah terjawab oleh lisan, namun terjawab oleh perbuatan mereka padaku. Seorang anak yg selalu tersingkirkan oleh ketidakadilan.
Hari demi hari terus berganti, dan semenjak itu pula kak Dara menjadi seseorang yg terpuruk. Aku bisa merasakan perasaannya yg tertekan karena ia kalah di olimpiade. Yg kutahu, saudara kembarku ini terlihat lemah dr yg biasanya.
“Udahlah kak, gak ada gunanya ditangisin terus.” Ucapku menyemangati.
“udahlah Ra, kamu senang kan ngeliat aku kaya gini? Kamu senang kan ngeliat aku kalah?” jawabnya dg menangis.
“gak ka, gak. Aku gak pernah ada niatan kaya gitu.” Sahutku.
“udahlah, pergi kamu dari kamarku, pergi…” ucapnya terpotong krn akhirnya ia terjatuh tepat di depanku.
“Pa, Ma, tolong kak Dara. Kak Dara pingsan Pa!” beritahuku
“apa? Kamu apain sih dia?” Tanya Papa sinis padaku.
“aku, aku gak ada ngapa-ngapain dia pa.” sahutku dg menyembunyikan kesakitanku.
“pasti penyakitnya kambuh lagi pa, ayo cepat kita bawa ke rumah sakit.” Ucapku pada Papa.
Hari ini tepat seminggu sblm ulang tahunku dg kak Dara. Aku takut kehilangannya, saudara kembarku yg sgt aku sayangi. Dokter bilang bahwa ginjalnya sdh benar-benar rusak. Yg aku tahu, kini ginjalnya hny satu stlh 1 th yg lalu satu ginjalnya sdh diangkat. Sedangkan aku masih mempunyai dua ginjal. “hanya saudara kembarnya yg ginjalnya cocok dg Dara. Jadi usahakan dg secepat mungkin diadakan pencangkokan ginjal Pak” beritahu dokter pd Papa.
Stlh itu, aku menjadi sasaran semua orang yg menyayangi kak Dara. Semuanya memintaku utk mendonorkan satu ginjalku padanya.  Namun aku menolaknya, karna Niatku memang sdh bulat bahwa aku akan mendonorkan ginjalku pd kak Dara, tapi aku tak ingin ada yang tahu semuanya. Krn aku tdk mau mereka akan menyayangiku krn bersimpati denganku yg telah memberikan satu ginjal pada saudaraku. Aku hny ingin kasih sayang tulus dr mereka, entahlah bgmn caranya agar aku mendapatkannya.

Kamis, 31 Maret 2016

CARA MENGHADAPI MUSIBAH DAN MASALAH



Dalam Islam, tingkatan menghadapi musibah dan masalah:

1. Marah (tidak terima)
2. Menahan diri/bersabar (hati mungkin masih tidak terima, tetapi menahan diri)
3. Ridha (hati menerima dan lapang dada)
4. BERSYUKUR karena penghapus dosa dan meningkatkan derajat

Ini sebagaimana dijelaskan oleh syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah

“Manusia ketika tejadi musibah ada 4 keadaan: [1]Marah, [ 2] Bersabar [3] Ridha [4] Bersyukur. Inilah keadaan manusia ketika terjadinya
musibah.”

Kami Mendapatkan sharing tulisan yang bagus (semoga Allah memberikan kebaikan yang banyak kepada penulisnya):

Orang konyol buat masalah…
Orang kerdil memperbesar masalah….
Orang biasa membicarakan masalah….
Orang besar mengatasi masalah…..
Orang bijak bersyukur dengan
masalah….
Orang kreatif melihat peluang dari masalah….
Orang bertaqwa naik derajat karena masalah….

Jadi, ga ada masalah dengan “masalah”….
Masalahnya, bagaimana cara kita menyikapi “masalah”….
Karena hakikatnya, hidup itu rangkaian “masalah” demi “masalah”.

So, Jadikanlah “MASALAH” sebagai “Masa mengenal Allah”.
[selesai kutipan]

Demikianlah ajaran Islam. Mengajarkan bijak menghadapi masalah bahkan bersyukur.

Cobaan dan musibah itu selalu datang dan niat Allah adalah agar membersihkan dosa-dosa kita ketika kita bijak menyikapinya, berkhusnudzan bahkan bisa bersyukur. .
Sehingga bisa jadi kita menghadap Allah tanpa dosa sama sekali

Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

“Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada anaknya maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun.” (Hr.Ahmad)

Melihat besarnya keutamaan tersebut, pada hari kiamat nanti, banyak orang yang berandai-andai jika mereka ditimpakan musibah di dunia sehingga menghapus dosa-dosa mereka dan diberikan pahala kesabaran.

”Manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia.” (Hr.Baihaqi)

Demikian semoga bermanfaat


Selasa, 29 Maret 2016

MAHALNYA NERAKA, MURAHNYA SURGA

MAHALNYA NERAKA, MURAHNYA SURGA
Neraka mahal, surga murah, loket ke neraka penuh sesak, banyak manusia antri. Rebut - rebutan, cakar-cakaran, takut tidak kebagian kursi. Tiket ke neraka mahal.
Harus merogoh kantong berjuta-juta, untuk dapat ikut berjalan ke sana.
❥ Maksiat itu mahal,
❥ Judi itu mahal,
❥ Zina itu mahal,
❥ Korupsi itu mahal,
❥ Dusta itu mahal.
Tetap saja orang-orang berbondong menuju neraka.
Jalan ke surga sunyi sepi.
Jalannya lebar, mulus dan bersih.
Tiketnya murah, tak perlu keluar uang banyak.
Loketnya bersih, ada AC, pelayannya ramah.
Tapi mengapa amat sedikit yang antri di loket ini?
❥ Puasa itu murah.
❥ Shalat itu murah.
❥ Sedekah itu murah.
❥ Senyum itu murah.
❥ Jujur itu murah.
Ternyata Nafsu telah memutar balik semua tatapan.
Yang buruk terlihat indah.
Yang baik terlihat sukar.
Ditempat ini aku baru sadar bahwa jalan ke syurga sepi.
Jalan ke neraka ramai.
Semoga menjadi renungan kita bersama.
Betapa sering terlupanya kita.
Selalu menuruti hawa nafsu, meninggalkan air kesejukan surga dan lebih tertarik pada panasnya neraka yang hanya membuat kita semakin haus dahaga,
Naudzubillah...
Semoga tulisan ini dapat memberikan hikmah, baik kepada penyampai maupun kepada pembaca.
Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT.
Ya ALLAH...
✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini
✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar.
✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang
membaca dan membagikan status ini.
Aamiin ya Rabbal'alamin........





Silahkan KLIK&SHARE jika dirasa bermanfaat.....